Senin, 24 Desember 2018

Mengenal Suku Baduy Banten

Salah satu suku yang masih terpelihara dari gelombang besar pengaruh perkembangan budaya. Mereka tetap kokoh mempertahankan budaya leluhur yang pada intinya dalam istilah yang lagi marak "kehidupan yang berkelanjutan bersama alam sekitar". Mereka sudah melakukan apa yang orang-orang jaman now dan akan datang selalu bicarakan, selalu dikaji, diskusikan dan lain-lain jargon.

Banten menawarkan tempat wisata yang berlimpah
Tiga Bocah Baduy Dalam mengunjungi sebuah desa di wilayah Baduy Luar di pegunungan Kendeng, Banten, pada 3 September 2005. (Shutterstock.com/Anges van der Logt)



Orang-orang Baduy tinggal di tanah seluas 5.101 hektar yang terletak di Desa Kanekes, Leuwidamar, 38 kilometer dari Rangkasbitung. Ini memiliki sistem pemerintahan sendiri yang dipimpin oleh tiga orang bernama Puun Cikeusik, Cikertawarna dan Cibeo1 .

Dampak Pariwisata

"Dengan membersihkan Baduy, itu tidak berarti kita membantu mereka," kata Helen. "Kami yang harus bertanggung jawab atas sampah karena orang Baduy - mereka tidak pernah membuang sampah mereka dengan tidak bertanggung jawab." (Helen Dewi Kirana, pendiri dan perancang NES oleh merek fashion HDK)




Study tentang Baduy


1. Ladang berpindah untuk menjaga kesuburan tanah dalam rangka mencegah pupuk kimia. [Iskandar, J., & Ellen, R. F. (2000). The contribution of Paraserianthes (Albizia) falcataria to sustainable swidden management practices among the Baduy of West Java. Human Ecology, 28(1), 1-17.]

2.Pada studinya Aumeeruddy dan Bekel bentuk konservasi keanekaragaman hayati dan basis budayanya yakni dengan adanya pengelolaan hutan keramat menunjukkan juga tentang hutan keramat di Baduy. Aumeeruddy, Y., & Bakels, J. (1994). Management of a sacred forest in the Kerinci valley, central Sumatra: an example of conservation of biological diversity and its cultural basis. Journal d'agriculture traditionnelle et de botanique appliquée, 36(2), 39-65.

3. Iskandar, J. (2007). Responses to environmental stress in the Baduy swidden system, South Banten, Java. Modern Crises and Traditional Strategies: Local knowledge in island Southeast Asia. Berghahn Books, New York-Oxford, 112-132.

4. Sistem sosial (aturan-atauran dan norma-norma dalam pemanfaatan sumberdaya) dapat mengontrol eksploitasi hutan (yang tak ramah lingkungan). Senoaji, G. (2004). Pemanfaatan Hutan Dan Lingkungan Oleh Masyarakat Baduy Di Banten Selatan (the Uses of Forest and the Environment by Baduy Community in South Banten, Indonesia). Jurnal Manusia dan Lingkungan, 11(3), 143-149.

5. Kearifan lokal masyarakat Baduy dalam mengelola sumberdaya alam antara lain terlihat dari aturan pembagian wilayah menjadi tiga zona, yaitu zona reuma (permukiman), zona heuma (tegalan dan tanah garapan), dan zona leuweung kolot (hutan tua).
Bentuk perilaku pelestarian lingkungan dan konservasi yang dilakukan oleh masyarakat Baduy, antara lain meliputi: (1) sistem pertanian, (2) sistem pengetahuan, (3) sistem teknologi, dan (4) praktik konservasi. Kesemuanya itu dilakukan dengan mendasarkan pada ketentuan adat dan pikukuh yang telah tertanam dalam jiwa dan dilakukan dengan penuh kesadaran oleh seluruh anggota masyarakat Baduy. Suparmini, S., Setiawati, S., & Sumunar, D. R. S. (2013). Pelestarian Lingkungan Masyarakat Baduy Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Penelitian Humaniora, 18(1), 8-22.

6. Suparmini, M. S., Setyawati, S., & Sumunar, D. R. S. (2013). Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Baduy. Jurnal Penelitian Humaniora UNY, 19(1).

7. Maharani, S. D. (2009). Perempuan dalam kearifan lokal suku Baduy. Jurnal Filsafat, 19(3), 199-213.

8. Hidayati, S., Suansa, N. I., & Franco, F. M. (2017). Using Ethnotaxonomy to assess Traditional Knowledge and Language vitality: A case study with the Urang Kanekes (Baduy) of Banten, Indonesia.

9. Bukhori-Muslim, A. (2015). Imagined Baduy children. In Children’s Images of Identity (pp. 117-130). Springer, Rotterdam.

10. Rohmatullayaly, E. N., Hartana, A., Hamada, Y., & Suryobroto, B. (2017). Growth Pattern of Body Size in Baduy People. HAYATI Journal of Biosciences, 24(2), 57-64. pada https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1978301917301626?via%3Dihub

11. Nurlia, E., & Akbar, I. Autonomy and Empowerment of Local Culture to Challenge AEC (ASEAN Economic Community) Study of Baduy Community In Lebak Banten.

12. Amaliyah, E. I. (2018). MASYARAKAT BADUY DALAM PERGULATAN TIGA JARINGAN MAKNA. Jurnal Sosiologi Reflektif, 12(2), 313-326.

13 Sebuah studi etnografi tentang pengetahuan adat di masyarakat Baduy di Indonesia menunjukkan bahwa hal itu dapat mempromosikan pemahaman kita tentang aspek-aspek keberlanjutan lintas-disiplin yang mengusulkan cara berbeda untuk mengetahuinya. Zidny, R., & Eilks, I. (2018). Indigenous Knowledge as a Socio-Cultural Context Of Science to Promote Transformative Education for Sustainable Development: Insights into a Case Study on The Baduy Community (Indonesia) 29.

14. Nikmatullah, M., Nisyawati, & Walujo, E. B. (2018, October). Utilization of a diversity of medicinal plants in Cibeo society, Baduy-Dalam, in Kanekes Village, Leuwidamar District, Lebak Regency, Banten. In AIP Conference Proceedings (Vol. 2019, No. 1, p. 020003). AIP Publishing.

15. Jamaludin, J., Permadi, M. G. I., & Kharisma, M. C. (2013). Tinjauan Arsitektur Interior Tradisional Desa Kanekes. Reka Jiva, 1(02).

16. Mustikawati, I. S. Social Determinants of Maternal Health Behavior among Baduy Women in Lebak, Banten. In Mid-International Conference on Public Health 2018 (pp. 156-156). Sebelas Maret University.

17. Iskandar, J. (2004). MENGKAJI KEARIFAN EKOLOGI KOMUNITAS BADUY DALAM MENGHADAPI KEKERINGAN. Sosiohumaniora, 6(2), 108.
18. Prawiro, A. M. B. (2013). BADUY PLURALISM: From Myth to Reality. Al-Albab, 2(1).
19. Setiani, B. (2006). Fungsi dan Peran Wanita dalam Masyarakat Baduy. Lex Jurnalica, 3(3).

20. Ulum, B. (2014). Nilai-nilai Demokrasi Dalam Pengangkatan Puun/raja Pada Masyarakat Hukum Adat Baduy. Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum, 1(2).


Sumber:

1. https://www.thejakartapost.com/travel/2017/09/12/banten-boasts-abundant-tourist-attractions.html pada 24Des2018
2. https://www.thejakartapost.com/travel/2017/09/12/banten-boasts-abundant-tourist-attractions.html

3. https://www.cendananews.com/2018/12/budaya-baduy-mempertahankan-yang-alami.html
4. https://discoveryourindonesia.com/baduy-guide/



Tidak ada komentar: